Pentingnya mengganti filter udara
Seperti yang kita ketahui bahwasanya didalam sebuah kendaraan pasti sudah menggunakan yang namanya filter udara, karena funngsinya yang sangat penting jadi kita harus sering memperhatikan dan membersihkannya.
Karena faktanya sering sekali kita melupakan dan menganggap sepele komponen yang satu ini padahal kita tahu bahwa filter udara mempunyai peran yang sangat penting.
Sebenarnya apa sih fungsi dari filter udara itu sendiri, mari langsung saja kita simak.
Fungsi filter udara adalah: menyaring kotoran dan partikel halus yang dapat mengganggu kinerja perangkat yang berhubungan langsung seperti karburator atau injection.
Cara kerja filter udara
Mesin membutuhkan udara untuk memproses pembakaran yang sempurna, udara tersebut akan bercampur dengan bahan bakar melalui saluran bahan bahan bakar dan komponen sistem pengkaburasian.
Karena itu mesin membutuhkan udara yang bersih dari partikel asing seperti debu dan lain sebagainya.
Kapan pergantian filter udara??
Pada umumnya filter udara terbuat dari bahan kertas khusus dan mempunyai pori-pori atau lubang-lubang kecil untuk menyaring kotoran.
Cara membersihkan filter udara jenis ini Anda cukup menyemprotnya dangan udara bertekanan atau kompresor,
Akan tetapi partikel-partikel yang melekat di pori-pori tersebut tidak dapat di hilangkan secara maksimal,
Sedangkan filter udara jenis after market yang terbuat dari jenis katun atau stainless (racing) , filter jenis ini dapat di cuci kembali apabila sudah kotor. tetapi hal ini tidak dapat membersihkan secara maksimal
Dapat di simpulkan bahwa penggunaan filter udara jangka panjang akan mengurangi performa mesin, karena kotoran-kotoran yang menempel pada filter udara sedikit demi sedikit akan menumpuk sehingga sebagian menutupi pori-pori dari filter udara tersebut.
Pergantian filter udara sebaiknya di lakukan setiap 20.000 km, untuk beberapa kasus filter udara harus di ganti lebih cepat karena kondisi lingkungan yang tidak menunjang. Misal rute perjalan berdebu atau suhu kerja mesin di atas rata-rata.
Jadi pergantian filter udara dapat di lakukan dengan melihat km dan aktualnya.
Cara membersihkan filter udara jenis ini Anda cukup menyemprotnya dangan udara bertekanan atau kompresor,
Akan tetapi partikel-partikel yang melekat di pori-pori tersebut tidak dapat di hilangkan secara maksimal,
Sedangkan filter udara jenis after market yang terbuat dari jenis katun atau stainless (racing) , filter jenis ini dapat di cuci kembali apabila sudah kotor. tetapi hal ini tidak dapat membersihkan secara maksimal
Dapat di simpulkan bahwa penggunaan filter udara jangka panjang akan mengurangi performa mesin, karena kotoran-kotoran yang menempel pada filter udara sedikit demi sedikit akan menumpuk sehingga sebagian menutupi pori-pori dari filter udara tersebut.
Pergantian filter udara sebaiknya di lakukan setiap 20.000 km, untuk beberapa kasus filter udara harus di ganti lebih cepat karena kondisi lingkungan yang tidak menunjang. Misal rute perjalan berdebu atau suhu kerja mesin di atas rata-rata.
Jadi pergantian filter udara dapat di lakukan dengan melihat km dan aktualnya.
Akibat yang dapat di timbulkan apabila filter udara sudah buntu namun tetap digunakan.
Apabila filter udara sudah buntu tetap digunakan tentu saja akan menghambat udara bersih yang masuk ke saluran bahan bakar, akibatnya perbandingan udara dengan bensin atau solar tidak seimbang dan akhirnya pembakaran tidak sempurna.
Adapun akibat yan dapat di timbulkan sebagai berikut:
-Tingkat emisi yang tinggi (tidak ramah lingkungan)
-Bahan bakar menjadi boros
-kinerja mesin tidak mksimal
-kerusakan dini pada mesin.
Cukup sekian semoga dapat bermanfaat untuk semua, terimakasih.
0 komentar:
Posting Komentar