Tips memilih oli mesin


    Hay mitra otomotif, masih berjumpa lagi dengan saya. di kesempatan kali ini saya akan membahas tentang oli mesin mobil. Tentunya sudah tidak asing lagi bukan, kalu anda mendengar kata oli mesin. 
Jangan anggap sepele oli mesin anda, karena pada dasarnya Oli mesin sangat penting bagi komponen kendaraan anda, terutama pda komponen utama yaitu mesin.

     Maka kualitas oli mesin harus di perhatikan kualitas dan kuantitasnya,karena menggunakan oli mesin sembarangan akan merusak komponen kendaraan itu sendiri, akibatnya kendaraan anda akan terasa tidak enak dan nyaman bahkan bisa jadi barang rongsokan kumudian rusak deh, jadi membutuhkan biaya yang besar untuk memperbaiki dan menggatinya, atau malah menjualnya dengan harga murah. Tentunya anda tidak mau hal itu sampai terjadi kepada anda bukan???? ada pepatah mengatakan "sedia payung sebelum hujan".

     Apa sih fungsi oli, apakah penting?? mari kita bahas bersama. 
1.FUNGSI OLI ialah: -sebagai pelumas -pendingin -penyekat -sebagai bantalan -pembersih -pelindung karat Untuk mengenal lebih jauh sebagai berikut: ->oli ialah suatu zat penting pada kendaraan bermotor, memilih dan mengunakan oli yang baik dan benar untuk kendaraan anda, merupakan langkah yang tepat untuk menjaga dan merawat kendaraan anda agar tidak cepat rusak dan mencegah dompet anda biar tidak bolong.Pada umumnya kebanyakan orang beranggapan bahwa fungsi oli hanya sebagai pelumas saja, padahal oli memiliki fungsi tak kalah penting.

   seperti yang sudah di sampaikan di atas yaitu sebagai pendingin,penyekat,bantalan,pembersih,pelindung karat semua fungsi tersebut berkaitan erat dengan pelumas,oli akan membuat gesekan antar komponen menjadi lebih halus, sehingga memudahkan mesin untuk mencapai suhu kerja yang ideal. Selain itu oli juga bertindak sebagai fluida yang memindahkan panas ruang bakar yang mencapai 1000-1600 derajat celcius kebagian mesin yang lain yang masih dingin.

2.SPESIFIKASI OLI Dengan tingkat kekentalan yang di sesuaikan dengan kapasitas volume maupun kebutuhan mesin.Maka semakin kental oli, tingkat kebocoran akan semakin kecil , namun di sisi lain mengakibatkan bertambahnya beban kerja pada pompa oli.Oleh sebab itu, di anjurkan untuk kendaraan baru (dan/atau baru relatif berumur di bawah 3th) di rkomendasikan menggunakan tingkat kekentalan minimum SAE10W. Sebab komponen kendaraan masih baru (dengan teknologi mutakhir) memiliki lubang atau celah yang sangat kecil, sehingga akan sulit di masuki dan di lalui oleh oli yang mempunyai tingkat kekentalan tinggi. 

  Selain itu kandungan aditif pada oli, akan membuat lapisan film pada dinding silinder guna melindungi mesin pada saat start.Sekaligus mencegah timbulnya karat,sekalipun kendaraan tidak di pergunakan dalam jangka waktu yang lama. Disamping itu kandungan zat aditif detejen dalam oli berfungsi sebagai pelarut kotoran sisa hasil pembakaran, agar terbuang saat pergantian dengan oli lama. Semakin banyaknya pilihan oli saat ini, tidak semestinya membuat bingung.

   Ada beberapa hal yang bisa menjadi acuan;antaralain, kenali kendaraan anda , spesifikasi mesin serta lingkungan dimana mayoritas anda berkendara(suhu,kelembaban udara,cuaca,dan sebagainya) Tingkat kekentalan oli yang juga di sebut"VISKOSITAS-GRADE" adalah ukuran kekentalan pelumas dan kemampuan pelumas untuk mengalir pada temperatur tertentu menjadi prioritas terpenting dalam memilih oli.Kode pengenal kualitas oli adalah SAE, yang merupakan singkatan dari Society of Automotive Enginners . 

   Selanjutnya angka yang mengikuti di belakangnya, menunjukan tingkat kekentalan pada saat suhu sudah mulai panas.SAE40 atau 15W-50, semakin besar kode yang mengikutinya semakin kental pula oli tersebut. Sedangkan huruf W di belakang angka awal, merupakan singkatan dari Winter.SAE10W-40 berati oli tersebut memiliki kekental 10W saat suhu dingin atau awal start dan 30 saat suhu sudah panas atau mencapai 120 derjat celcius.Dengan kondisi seperti ini, oli akan memberikan perlindungan secara optimal pada saat mesin start dalam kondisi ekstrim sekalipun.

    Sementara itu dalam kondisi panas normal idealnya oli akan bekerja pada kekentalan 30-40 menurut standar SAE. Mutu oli sendiri di tunjukan oleh kode API (American Petroleum Institute) dengan di ikuti tingkatan kode huruf di belakangnya.API:SL, kode S(SPARK) menandakan kode pelumas mesin itu buat bensin.Kode huruf kedua menunjukan nilai mutu oli, semakin mendekati huruf Z semakin baik mutu oli tersebut dalam melapisi komponen dengan lapisan film dan semakin sesui dengan kebutuhan kendaraan modern.
>>SG/SF/SH-untuk jenis kendaraan produksi(1980-1996)
>>SJ-untuk jenis kendaraan produksi(1996-2001)
>>SL-untuk jenis kendaraan produksi(2001-2004)
>>SM-untuk jenis kendaraan produksi(2004-2010)
>>SN-untuk jenis kendaraan produksi(2010-2015)

   Perhatikan kode pelumas, apakah di gunakan untuk mesin bensin atau diesel,motor 2tak atau 4tak,peralatan industri dan sebagainya.
Untuk memilih oli yang cocok , kita dapat mengacu pada API Service(American Petroleum Institute), JASO(Japan Automotive standard association), ACEA(association constructeurseuropeens d'Automobiles, DIN(Deutsche Industrie norm) dan lain lain yaitu acuan untuk kerja(performance).
Jenis Pelumas yang di keluarkan berdasarkan lembaga independen industi pelumas internasional.
a.Oli mineral(konvesional)
terdiri atas 100% minyak dasar(crude oil), hasil penyulingan minyak bumi

http://caramerawatbanmobil.blogspot.com/2015/03/tips-memilih-oli-yang-baik-dan-benar.html

b.oli syntetic
https://www.facebook.com
tips memilih oli yang baik dan benar

Terdiri dari 90% minyak dasar(crude oil),hasil penyulingan minyak bumi, ditambah 10% bahan kimia aditif guna meningkatkan kualitasnya.Bahan kimia aditif yang di gunakan biasanya berupa detergen(pembersih) anti oksidasi dan index viskosity imorover(campuran peningkat kekentalan).

c.oli full syntetic
Mengandung 100% zat aditif, minyak dasar bahan kimia yang bukan di hasilkan dari penyulingan minyak bumi.
mengingat proses pengolahanya tidak lagi mengandalkan minyak dasar,bahan kimia yang banyak di aplikasikan ialah ester bebasa dua, ester organo fosfat, ester silikat, glicol polialkilena, silikon, klorida serta fluor hidrokarbon.
Jenis klasifikasi tingkat kekental tunggal(single grade) contohnya SAE20,SAE30 dan seterusnya.Ada juga klasifikasi tingkat kekentalan jamak(multi grade) contohnya SAE5W30, SAE10W30,SAE10W40.


Semua jenis oli syntetic maupun mineral sama-sama ada standar API nya, oli mineral biasanya di buat dari hasil penyulingan , sedangkan oli syntetic di hasilkan dari campuran kimia.Bahan oli syntetic biasanya PAO(Ply Alpha Olefin).Jadi oli mineral API SL kualitasnya tidak sama dengan oli Syntetic API SL.

 Oli syntetic biasanya di sarankan untuk kendaraan berteknologi terbaru(turbo,supercharger,dohc,dan sebagainya)dan juga untuk yang membutuhkan pelumasan lebih baik(racing) dimana celah antar part/logam lebih kecil/sempit/presisi, dimana hanya oli syntetin dan full syntetic yang bisa bekerja maximal melapisi dan mengalir secara sempurna melumasi.Oli syntetic tidak di anjurkan untuk jenis yang berteknologi lama,karena celah komponen part terlau renggang atau besar.

  Akibatnya oli jadi boros, karena oli ikut masuk ke ruang bakar kemudian terbakar, sehingga oli cepat habis dan knalpot agak ngebul.
-Keunggulan oli syntetic
>Lebih stabil pada temperatur tinggi
>Mengentrol/mencegah endapan karbon pada mesin
>Sirkulasi lebih lancar pada saat pertama kali start di pagi hari/cuaca dingin
>melumasi dan melapisi metal lebih baik dan mencegah terjadinya gesekan antar logam yang mengakibatkan kerusakan pada komponen
>Tahan terhadap perubahan/ oksidasi jadi lebih tahan lama sehinga lebih ekonomis dan efesien
>Meningkatkan tenaga dan mesin lebih dingin
>mengandung detergen yang baik untuk membersihkan mesin dari kotoran/kerak
>pergantian per 5000 km

-Keunggulan oli full syntetik
>Sama halnya dengan oli syntetic,cuman oli full syntetic ini mempunyai poin 3+ dibandingkan dengan oli syntetic, yaitu tarikan lebih ok , suara mesin lebih halus,tentunya pergantianya lebih lama yakni 2x lipatnya(10,000km) jadi tidak merusak baut drain, karena sering buka tutup.

Pada intinya memilih oli mesin itu kayak memilih suami/istri, tergantung slera..
Hal pertama kali yang harus anda perhatikan ialah jenis kendaraan anda bensin atau diesel, jangan sampai salah pakai ok sob.
Jika kendaraan anda th 2000 ke bawah/oprasional/umum/produksi, gunakanlah 15W keatas.
jika kendaraan anda th 2000-2010 di anjurkan menggunakan SAE 10W30,SAE10W40, SAE10W50.
Jika kendaraan anda th 2010 / dianjurkan menggunakan SAE5W30, SAE5W40, SAE5W50.
tetapi kalau misalkan kendaraan anda th 2000-2010 pengen pakai full syntetic biar tarikanya lebih ok dan hemat, bisa saja,asal dengan syarat kendaraan hanya di pakai pada event tertentu saja, kondisi mesin tidak ada kebocoran,dan mobil rumahan. 

  Disarankan jangan menggunakan oli mobil untuk motor, karena ada bahan di oli mobil yang yang kurang, harus ditambah, sebab konstruksi mesin transmisi dan kopling tegabung menjadi satu di dalam mesin, untuk meredam gesekan karena putaran mesin motor lebih tinggi dan kerjanya berat, disarankan juga untuk memakai pelumas yang memiliki dan mencantumkan nomor pelumas yang terdaftar untuk melindungi kepentingan masyarakat atas mutu pelumas yang beredar dalam negri, pelumas sesuai dengan menteri energi dan sumber daya mineral nomor 1693.k/34/MEM/2001 tanggal 22 juni 2002.Pelumas yang memiliki NPT adalah pelumas yang telah memenuhi persyartan administratif dan teknis serta lulus uji laboratorium terakreditasi yang di tunjukan oleh direktrorat jendral migas.NPT dapat di identifikasi dengan 12 digit huruf dan angka,contoh:
DEPARTEMENT RI NPT: AB25E4110199 atau DSDM RI NPT:AC66E1054104.
cukup sekian dulu, semoga bermanfaat untuk semua, terimakasih.

Be Yourself

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Tips memilih oli mesin

0 komentar:

Posting Komentar